Membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di UPTD Puskesmas Gayamsari

Puskesmas Gayamsari

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Biasanya Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Sedangkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.



Penandatanganan Komitmen Zona Integritas menuju Puskesmas Gayamsari Wilayah Bebas Korupsi bersama Lintas Sektoral Gayamsari

Maka untuk itu, UPTD Puskesmas Gayamsari Kota Semarang terus berbenah dan meningkatkan SDM berkualitas untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Kepala Puskesmas Gayamsari, dr Yuni Susanti menyatakan siap membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani, melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatkan kualitas pelayanan publik

Kini ada enam perubahan yang dilakukan puskesmas bandarharjo

Puskesmas Gayamsari yang terletak di Jl Slamet Riyadi 4 A Gayamsari Kota Semarang ini memiliki wilayah kerja 7kelurahan, yaitu: Gayamsari, Pandean Lamper, Siwalan, Tambakrejo dan Kaligawe

Serta mempunyai 3 ( tiga ) puskesmas pembantu yaitu pustu siwalan dan pustu pandean lamper, serta pustu kaligawe

Maka Puskesmas Gayamsari berkomitmen untuk membangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

Ada enam area perubahan yang dilakukan Puskesmas Gayamsari dalam mebangun zona integritas yaitu:

1. Area manajemen perubahan

Yaitu dengan pembetukan tim zona integritas dan penetapan agen perubahan, diikuti penyusunan rencana kerja pembangunan zona integrtas, da penandatangana pakta integritas.

Lalu melakuan sosialisasi zona intgritas kepada jajaran internal puskesmas dan lintas sektor, ditandai dengan penandatanganan komitmen internal dan komitmen dukungan lintas sektor zona integritas menuju WBK

Kemudian untuk meningkatkan kebersamaan melakukan apel pagi secara rutin yang dipimpin langsung oleh kepala UPTD Puskesmas Gayamsari dan melakukan senam bersama setiap Senin

2. Area penataan tata laksana

Saat ini Puskesmas Gayamsari menerapkan protokol kesehatan di setiap pelayanan dan dalam melaksakanan zona integritas di semua unit pelayanan rawat jalan dimulai dari :

Pelayanan tempat parkir, pelayanan costumer service, pelayanan Poli Febris, pelayanan ruang pendaftaran, pelayanan ruang pemeriksan umum, pelayanan ruang pemeriksan lansia, pelayanan ruang pemeriksaan gigi, pelayanan ruang tindakan, pelayanan ruang laborat, pelayanan ruang konseling terpadu, pelayanan ruang kesehatan ibu dan anak, pelayanan ruang farmasi, pelayanan ruang dots, pelayanan tcm, pelayanan pelayanan vaksinasi covid 19, pelayanan swab pasien suspek covid / kotak erat.

Saat ini dalam melakukan pelayanan Puskesmas Gayamsari sudah memliki tehnologi, untuk masing- masing program antara lain :

Program pelayanan 5G (gratis, gak antre : Pendaftaran online / pustaka / wa, gak ribet , gesit : Pelayanan papaerless dan go cashless : Pembayarannya non tunai berkerja sama dengan Gojek);

Rekam medik elektronik, aplikasi si manis, mesin antrian pasien, barcode absen pegawai, tab kepuasan pelanggan , system informasi kepegawaian, area CCTV, aplikasi “Semarbetul untuk TB, aplikasi HIV/AIDS, aplikasi “Si Kempling” untuk sanitarian, aplikasi eppgbm u gizi, goggle form penilaian perilaku pegawai, sirudi, invo covid, victory dan lain sebagainya.

Maka dalam upaya menuju keterbukaan informasi publik, UPTD Puskesmas Gayamsari mengunakan papan informasi dan media sosial ( antara lain : Web, ig, you tube ) untuk penyampaian informasi kesehatan dan kegiatan puskesmas, sehingga masyarakat bisa akses dengan mudah.

3. Penataan sistem Manajemen SDM

Dalam penataan sistem manajemen SDM dengan melakukan kompetensi pegawai melalui berbagai pelatihan dan seminar-seminar dan mengupdate malalui aplikasi sisdmk, dan penilaian kinerja pegawai melalui aplikasi simpatik ataupun legenda. Peningkatan Kompetensi pegawai dilakukan evaluasi setiap tahunnnya melalui proses kredensialing

4. Penguatan akuntabilitas

Kepala puskesmas beserta staf terlibat langsung dalam perencanaan startegis bisnis/ renstra 5 tahunan, perencanaan kegiatan RUK dan RPK berdasarkan pemantauan kinerja / penilaian kinerja puskesmas, melalui lokmin bulanan dan tribulanan.

Selain itu, Puskesmas Gayamsari juga melibatkan peran masyarakat dan lintas sektor melalui rapat Linsek, pertemuan SMD/MMD maupun survey kebutuhan dan harapan pelanggan, survey pendataan keluarga sehat untuk menyusun RUK.

5.Penguatan pengawasan

UPTD Puskesmas Gayamsari membentuk tim SPI dan tim PPM yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yg bersih dan bebas koruspsi, melalui sosialisasi gratifikasi, pembentukan tim pengendalian gratifikas, menerapkan sistem pengendalian internal pemerintah yang salalh satu kegiatannya adalah menyusun register resiko pelayanan.

6. Peningkatan kualitas pelayanan publik

Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media, antara lain : Web, fb, ig , twitter dan youtube. Siaran radio, baner, leaflet. Poster

Selain itu juga melakukan pemberian reward dan punismen bagi pegawai, melakukan analisa survey kepuasan pelanggan setiap tahun

Puskesmas Gayamsari juga mempunyai produk ungulan yaitu perawatan luka secara modern/ wound dressing.

Memiliki inovasi pelayanan salah satunya yaitu Desti Pose Bergaya, dan Nyedak Si Tina yang sudah dilakukan sejak awal tahun 2021

Sedangkan untu pelayanan luar gedung , antara lain; program kesehatan ibu dan anak masyarakat , program gizi masyarakat, program perawatan kesehatan, program promosi kesehatan, program sanitasi lingkungan dan program pengendalian dan pencegahan penyakit, yang dilakuan dengan protokol kesehatan.

Adapun di era pandemi kegiatan yang dilakukan puskesmas antara lain :
Edukasi , tracking kontak erat, melakukan swab, rujukan ke rumah isolasi , monev bulanan, pendampingan jogo tonggo dan vaksinasi.

Demikian gambaran singkat kegiatan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Gayamsari dalam membangun Zona Integritas menuju Puskesmas WBK

Salam sehat dari kami ” Puskesmas Gayamsari “





Waspada Musim Yang Kurang Bersahabat


PERSIAPAN MENGHADAPI MUSIM YANG KURANG BERSAHABAT

INFORMASI resmi dari pemerintah yang dapat kita lihat dan baca melalui berbagai media bahwa diprediksikan bulan januari-februari, curah hujan di pulau jawa cukup tinggi. Dan harus kita akui bahwa dari beberapa kali hujan yang turun, debit air yang turun terbilang cukup tinggi dengan durasi hujan yang juga tidak sebentar. Para ahli mengatakan di antara ciri-ciri (tipe) hujan di masa pancaroba, biasanya berlangsung dengan cukup lebat berdurasi kira-kira 1 jam. Sementara jika hujannya cukup awet, maka itu menunjukkan bahwa musim memang sudah memasuki fase musim penghujan.

Hujan tetap merupakan fenomena alam yang sangat menarik. Pada satu sisi kedatangannya memang benar-benar ditunggu, khususnya bagi petani. Namun ketika hujan sudah mulai turun … tidak sedikit juga masalah yang kemudian dapat ditimbulkan. Jika saja alam dirawat dengan baik (tanpa adanya illegal logging, pembuangan residu pabrik sembarangan,polusi udara, limbah rumah tangga dll)  maka tentu hujan tidak akan menjadi masalah. Toh setiap tahunnya jumlah curah hujan selalu sama dan tidak mengalami fluktuasi berlebihan. Artinya…? Kita sudah melakukan berbagai kesalahan-kesalahan mendasar dalam mengelola alam kita. Ini bisa dibuktikan dengan terjadinya banjir di daerah-daerah baru yang sebelumnya tidak termasuk ke dalam kelompok wilayah waspada banjir.

Berdasarkan teori kemungkinan, dengan mundurnya musim kemarau kemarin maka besar kemungkinan musim penghujanpun akan mundur siklusnya.  Oleh karena itu, ada baiknya kita mempersiapkan lingkungan dan keluarga kita sebaik-baiknya untuk menyongsong berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. Khususnya yang berkaitan dengan antisipasi terhadap kemungkinan bermunculannya berbagai penyakit, menular ataupun tidak yang biasanya mengiringi datangnya musim penghujan. Penyakit-penyakit yang lazim muncul di musim penghujan biasanya : Flu (influenza), Diare (gastro enteritis), Chikungunya, Thypus (thyphoid) , dan Demam berdarah (DHF). Ini termasuk penyakit-penyakit klasik yang sudah cukup akrab dating di musim penghujan. Meski demikian tidak berarti kita boleh meremehkan penyakit-penyakit tadi. Kewaspadaan harus selalu kita tingkatkan. Seiring dengan buruknya system penataan lingkungan, besar kemungkinan penyakit-penyakit (yang) baru (dikenal) seperti flu burung dapat menjadi ancaman yang serius. Sebagai informasi saja, bahwa di amerika saja flu burung termasuk ke dalam kelompok penyakit yang cukup ditakuti karena memiliki peluang besar untuk menjadi endemik. Pemerintah amerika kemudian mengatur sedemikian ketat sistem peternakan unggas, sehingga peluang interaksi antara unggas dan manusia sangat kecil atau minimal sekali. Coba kita bandingkan dengan lingkungan di sekitar kita, di mana ayam, bebek, itik dan angsa bisa berkeliaran bebas keluar masuk rumah penduduk dan meninggalkan kotorannya di teras-teras rumah. Interaksi manusia-unggas  ini akan semakin berbahaya seiring dengan datangnya musim penghujan. Badai dan aliran air hujan dapat menyebar luaskan virus-virus tersebut dengan sangat cepat.

Apa yang dapat kita lakukan, selain melakukan bersih-bersih di sekitar tempat-tempat yang kira-kira akan menjadi tempat berkembang biak jentik-jentik nyamuk. Ada beberapa hal yang paling mungkin untuk kita lakukan, meliputi kesiapan lingkungan (kebersihan) dan kesiapan fisik anggota keluarga. Saluran-saluran air harus dicek ulang. Sumur-sumurpun kalau memungkinkan harus dikuras, apalagi untuk rumah yang perencanaan sanitasinya buruk. Misal jarak antara sumur dan septic-tank kurang dari 10 meter sehingga bakteri coli dapat berpindah tempat melalui sistem resapan. Atau untuk rumah yang lahannya berkontur rendah, saat hujan turun akan terjadi banjir sehingga cairan dari septic-tank bisa berpindah tempat ke mana saja.

Kegiatan kebersihan itu juga harus ditingkatkan dengan menjaga kebersihan sistem sirkulasi udara, memproteksi lubang-lubang angin agar hewan-hewan yang bermunculan pasca turunnya hujan seperti laron tidak masuk. Dan tidak lupa juga untuk selalu rajin membersihkan bekas-bekas kotoran unggas dengan dis-infectan, jika unggas-unggas tersebut habis mengeluarkan kotoran (eksresi). Tentu himbauan ini akan lebih efektif jika para peternak unggas kemudian menyadari semua bahaya ini dengan mengandangkan unggas-unggasnya. Karena kasihan tetangga-tetangga yang tidak memiliki unggas dan harus terus menerus kebagian membersihkan kotoran unggas. Tetapi hanya semangat kekeluargaan dan toleransi yang sangat tinggi saja, yang dapat membuat kita menyadari itu semua. Sayangnya akhir-akhir ini, semangat itu mulai memudar berganti dengan egoisme.

Jika memang kondisi lingkungan sudah cukup baik dan sehat, maka personnyapun harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya. Olah raga semacam aerobik harus mulai ditingkatkan dengan teratur. Dan ini bisa dilakukan bersama-sama seluruh anggota keluarga lainnya dalam bentuk permainan-permainan yang bisa diikuti oleh semua anggota keluarga. Tujuannya pro-fun and healthy (senang/hiburan dan sehat).

Nutrisi dan suplemenpun harus ditingkatkan, seperti konsumsi susu dan vitamin. Dua hal ini sangat kita butuhkan untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Dan jangan pernah merasa kuat terhadap penyakit. Sebagai contoh, jika sejauh ini kita jarang terkena diare meski makan dan minum sembarangan maka sekarang pola itu harus dirubah karena daya tahan tubuh terhadap penyakit akan terus menurun seiring bertambahnya usia.

Makanan yang terbuka dan mengkonsumsinya tanpa mencuci tangan merupakan salah satu syarat potensial untuk munculnya diare., Atau jika selama ini merasa cukup kuat terkena hujan, maka sekarang tidak ada salahnya jika bepergian selalu membekali diri dengan mantel hujan. Berikutnya, deteksi dini terhadap penyakit juga perlu dilakukan seperti segera ke puskesmas terdekat jika panas tubuh mulai tinggi , muncul gejala pilek, diare ataupun gejala demam berdarah.

Khusus untuk kasus demam berdarah dalam kondisi tertentu juga dibutuhkan transfusi darah, sehingga peta golongan darah dalam keluarga harus diketahui termasuk teman/relasi yang bisa dimintai bantuan jika kondisi mendesak khususnya untuk anggota keluarga yang golongan darahnya sulit untuk mendapatkan donor. Jika semua persiapan sudah kita lakukan, maka banyak-banyak berdo’a semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari berbagai penyakit yang muncul. Wallahu A’lamu Bishawwab

 

Puskesmas Gayamsari Melayani Sepenuh Hati

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.